I.1.
Struktur bagian Dalam Bumi
Secara keseluruhan, bumi
terbagi menjadi empat aspek yaitu; atmosphere (udara), hydrosphere (air),
lithosphere (batuan solid) dan biosphere (kehidupan organik).
Disini saya hanya akan
menjabarkan sedikit tentang lithosphere saja, karena berhubungan dengan batuan.
Lithosphere adalah akumulasi masa dari batuan-batuan padat
yang membentuk selubung yang mengelilingi bagian cair bumi yang panas (magma).
Lithosphere terdiri dari komponen primer seperti;
1. Minerals, segala bentuk komponen kimia yang
memiliki sifat-sifat fisika dan kimia. Seperti silika (SiO2) atau
kalsium karbonat (CaCO3).
2. Batuan, secara alami terbentuk, materi mineral
terkonsolidasi dan terkompaksi.Batuan bisa terdiri dari hanya satu macam
mineral saja (Contohnya; Salt) atau terdiri dari berbagai mineral
(Contohnya; sandstone).
3. Fluida, komponen paling banyak adalah air (lebih
dari 90%), gas dan hydrocarbon.
Ketebalan lithosphere
bervariasi, dari sekitar 65 km sampai 100 km, dan terdiri dari batuan
silika-magnesium (SIMA) dan silik-aluminium (SIAL). Lithosphere mempunyai nilai
Specific Gravity (SG) 2.7 sampai 3.
Crust adalah bagian paling atas dari lithosphere dan
membentuk lempeng benua dan lempeng samudera. Fluida seperti air, minyak dan
gas berada pada lempeng-lempeng ini. Ketebalan crust bervariasi mulai dari 5 km
sampai 60 km.Terdiri dari batuan dan mineral berbagai tipe. Klasifikasi dasar
dari batuan berdasarkan asal usul terbentuknya terdiri dari tiga macam batuan,
yaitu;
1.
Igneous Rock
(Batuan Beku), terkristalisasi dari bekuan magma.
2.
Sedimentary
(Batuan Sediment), endapan dari hasil pengikisan batuan permukaan.
3.
Metamorphic
(Batuan Ubahan), hasil dari alterasi batuan dan mineral lain.
Mantel, di bawah lithosphere
penelitian semakin sulit dilakukan. Lapisan ini dikenal juga sebagai lapisan
Pyrosphere, ketebalannya diperkirakan 2900 km. Terdiri dari besi dan mineral
SIMA. Density sekitar 3.5 SG, dan suhu rata-rata sekitar 2000 deg Celcius.
Tekanan dari lapisan diatasnya membuat lapisan ini selalu dalam kondisi solid,
tapi tetap bisa melelehkan batuan. Lapisan mantle paling luar sekitar 200 km
dinamai dengan asthenosphere. Pada lapisan ini tekanan dan suhu berada pada
kondisi berimbang sehingga lapisan ini bersifat plastis. Asthenosphere
merupakan sumber dari aktivitas volkanik dan seismik (gempa).
Core, inti bumi berukuran diameter 7000 km dan terdiri dari besi dan nikel.
Lapisan paling luar (tebal 2200 km) merupakan liquid atau cairan. Lapisan
terdalam bersifat solid atau padat, dengan density sekitar 10.5 SG dan suhunya
lebih dari 5000 deg celcius. Menurut teori, perputaran bumi pada porosnya
(rotasi) menyebabkan terjadinya arus sirkulasi pada bagian cair inti bumi.
Sirkulasi ini merupakan sumber dari medan magnet yang menyelimuti bumi.
No comments:
Post a Comment