Saturday, April 8, 2017

PHYLUM BRACHIOPODA

5.1. Dasar Teori
Berasal dari bahasa latin :
Bracchium : lengan (arm)
Poda : kaki (foot)
     Artinya hewan ini merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki & lengan. Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil dari benthic invertebrates 

     Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang mampu bertahan & sekitar 30.000 fosilnya telah dinamaiMerupakan organisme yang hidup di laut dengan cara benthonik. Sebagian besar Brachiopoda hidup di dasar laut dengan menambatkan diri menggunakan flehy stalk atau pedikel. Bentuk tubuh Brachiopoda mirip dengan lampu etruscan, sehingga disebut juga dengan kerang lampu. Tubuh dari Brachiopoda tersusun oleh 2 valve mirip dengan Pelecypoda (Molluska).
Untuk dapat mengenali Brachiopoda, perlu mengetahui ciri fisik secara umum. Susunan tubuh Brachiopoda terdiri atas tubuh keras (valve) dan tubuh lunak. Lingkungan hidupnya biasanya terdapat didasar laut pada kedalaman kurang dari 100 m, dengan menambatkan diri pada tumbuh - tunbuhan atau dasar laut itu sendiri.

KLASIFIKASI PHYLUM BRACHIOPODA
1. Klas Articulata/Pygocaulina 
Cangkang atas & bawah (valve) dihubungkan dengan otot dan terdapat selaput & gigi. 
2. Klas Inarticulata/Gastrocaulina 
Cangkang atas & bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot dan terdapat socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat. 

SUSUNAN TUBUH
a. Tubuh Keras
     Brachiopoda tersusunleh 2 valve, yaitu ventral valve (atas) dan dorsal valve (bawah), dengan bentuk shell dari Brachiopoda adalah simetri bilateral. Susunan kedua shell dapat berupa bikonvek, dorsi - konvek, plano - konvek, konkavo - konvek, resupinate dan pseudo - resupinate. Pada salah satu valve terdapat lobang untuk keluar masuknya pedikel disebut dengan deltryum. Valve yang memiliki lobang tersebut dinamakan pedikel valve, sedangkan yang lainnya disebut brachial valve. Bagian kulit kerang yang mula - mula tumbuh disebut beak (apex), pertumbuhan kedua disebut umbo. Pada pertumbuhan berikutnya biasanya ditandai dengan adanya growth line.
Dorsal valve dan ventral valve berhubungan satu sama lain dengan engsel atau hinge line. Pada bagian dalam valve biasana ditemukan bekas - bekas urat daging yang disebut dengan muscle.

b. Tubuh Lunak
     Bagian lunak dari Brachiopoda susunan cukup kompleks. Pada bagian yang menempel dengan dinding shell terdapat dua buah mantel yang tersusun oleh kalsit atau ehitnous phospat. Brachipoda sudah dilengkapi dengan alat pencernaan (visceral) berupa saluran alimnetary dengan mulut, usus, hati, otot dan jantung yang menutupi perut. Pada tubuhya dijumpai cairan coclom sebagai darah dan melalui saluran yang disebut dengan vessel. Saluran dan otot ini kadang meninggalkan jejak pada dinding shell yang bermanfaat bagi taksonomi. Untuk menangkap makanan. Brachiopoda dilengkapi dengan dua lengan yang fleksibel disebut lofofor, yang dilengkapi dengan dua buah tentakel dan bulu getar (brachidium). Pada bagian urat syaraf terdapat 32 kelompok otot yang terbagi atas : otot aduktor untuk menutup valve, deduktor untuk membuka valve, dan otot adjustor untuk menggerakkan pedikel.

TAKSONOMI
Phylum Brachiopoda dibagi atas dua kelas, yaitu Klas Inarculata dan Klas Articulata. Pembagian klasifikasi pada Brachiopoda ini didasarkan pada :
1. Ada tidaknya engsel (hinge line)
2. Bentuk dari deltyriumnya (lobang pedikel)
3. Bentuk - bentuk engselnya
4. Bentuk - bentuk dari muscle scarsnya
5. Morfologi dari shellnya (valve)

1. Klas Inarculata
    Klas Inarculata hanya terdiri atas dua ordo, yaitu : Lingulida (Atremata) dan Actrotrelida (Neotremata). Ciri umum Inarculata adalah :
1. Valve terdiri dari Chitinoposphatic (horny phosphatic)
2. Mempunyai lobang anus
3. Urat daging kompeks
4. Tidak mempunyai hinge line (gigi dan soket)
5. Tidak mempunyai pedikel opening

1.1. Ordo Lingulida (Atremata)
     Dicirikan dengan memiliki bentuk pedikel berupa saluran pedikel memanjang seperti lidah. Bentuk valve umumnya oval sampai agak membulat (subrounded). Kemudian dari Kambrium bawah sampai resen.

1.2. Ordo Acrotretida (Neotremata)
     Ordo Acrotretida memiliki valva pedikel berbentuk tinggi, dengan valva brachial agak datar. Valvanya berbentuk ellips dengan pertumbuhan valvanya holoperipheral. Waktu pemunculan dari Kambrium bawah sampai Resen.

2. Klas Articulata
     Articulata dicirikan oleh bentuk oval dengan komposisi valva gampingan tersusun oleh dua valva konvek. Kedua valva dihubungkan oleh adanya hinge line berupa gigi dan soket. Adanya hinge line ini membuat susunan urat daging pada Articulata menjadi sederhana.
Penyelidikan terbaru dari Articulata menghasilkan suatu taksonomi baru, dimana pada saat ini Articulata terdiri atas 6 ordo.

2.1. Ordo Orthida
     Memiliki valva bikonvek dengan hinge line lurus pada sejumlah species berumur Kambrium - Perm. Terdiri atas 2 sub ordo yang dibedakan berdasar pada struktur cangkangnya.
a. Orthacea.
     Memiliki beberapa species pada Ordovisium, pada saat ini memiliki 2 genus yaitu Orthis dan Platytropia.
b. Dalmanellacea.
    Bentuk morfologi luar sama dengan Orthis, rib halus, genus yang ada Dalmanella. Tersebar melimpah pada Devon.

2.2. Ordo Strophomenida
    Strophomenida memiliki hingeline yang lurus sampai bagian terluar cangkang. Permukaan valvanya berupa psedopuctate dengan kombinasi valva concavo - convex (cembung - cekung). Genus penting : Strophomena, Chonetes dan Productus.

2.3. Ordo Pentamerida
     Pentamerida merupakan perkembangan dari Orthida, bentuk sama. Permukaan valava tidak berpori, dengan bentuk cembung kuat dan besar, dengan lingkungan kuat pada cardinallia. Hinge line pendek dan memiliki bukaan dethyrium pada valva pedikel berbentuk spondvlium. Pentamerida hadir pada Ordovisium - Perm.

2.4. Ordo Rhynconellida
     Ordo ini secara umum dicirikan oleh cangkang berbentuk membulat. Pada permukaan cangkang terdapat pori - pori dan menjarum. Bentuk hinge line pada ordo ini pendek. Pedikel valve memiliki sulcus dan lipatan pada beak protruding yang pendek. Bentuk valva adalah cembung ganda dan sederhana. Delthryium diperpendek dari samping oleh lempeng deltidial, ada bukaan kecil biasanya menyisakan dibawah umbo untuk pedikel. Rhynconellida muncul pada Ordovisium tengah dan melimpah pada Mesozoikum.

2.5. Ordo Spiriferida
     Spiferida merupakan kelompok yang besar dan penting. Bentuk cangkang terlipat dengan rib yang meradial, kombinasi cangkang cembung kuat. Permukaan cangkang tidak berpori. Ciri khusus ordo ini adalah spiral brachidium. Pada valva pedikel dipersempit oleh lempengan deltidial. Ordo ini melimpah pada Ordovisium tengah sampai Perm atas.

2.6. Ordo Terebratullida
    Merupakan Brachiopoda yang permukaan cangkangnya berpori dan halus. Bentuk cangkang terlipat dengan hinge line pendek dan brachidium seperti toop (ancylopegmate). Foramen membulat pada daerah beak. Ordo Terebratullida muncul pada Ordovisium sampai Resen.

Fosil Brachiopoda & Kegunaannya dalam Geologi
     Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk fosil indeks (index fossils) untuk strata pada suatu wilayah yang luas. 
- Contoh fosil dari phylum ini :
Contoh kegunaan fosil brachiopoda dalam geologi :
Brachiopoda dari Klas Inarticulata ; Genus Lingula merupakan penciri dari jenis brachiopoda yang paling tua, yaitu Lower Cambrian. Jenis ini ditemukan pada batuan Lower Cambrian dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu 
Secara garis besar, jenis Phylum Brachiopoda ini merupakan hewan-hewan yang hidup pada Masa Paleozoikum, sehingga kehadirannya sangat penting untuk penentuan umur batuan sebagai Index Fossils.

No comments:

Post a Comment

STRUKTUR BAGIAN DALAM BUMI

I.1. Struktur bagian  Dalam Bumi Secara keseluruhan, bumi terbagi menjadi empat aspek yaitu; atmosphere (udara), hydrosphere (air), lit...